About

Jumat, 15 Februari 2013

BAHAGIA SELAMANYA, Rumah Yatim

Ketika Matahari terbit cerah lalu tiba siang begitu panasnya sebagaian Petani mungkin merasa gusar karena baru saja menanam bibit, namun beberapa saat kemudian sorepun tiba udara sejuk dan malampun menjatuhkan titik-titik embun untuk tanaman sang petani yang butuh air. Bukankah titik-titik embun itu akibat dari panasnya Matahari yang menguapkan air Bumi keatas ? jadi apa yang harus membuat hati kita sedih dan gusar ?

Ketika badai Tsunami Aceh melanda, ribuah orang meninggal dan kehilangan keluarganya, bukankah jutaan manusia seluruh dunia menyaksikan lalu tiba-tiba hilang rasa pelitnya termasuk kita, kemudian berbondong-bondong datang ingin menyaksikan secara langsung sekaligus melihat peluang baru di Aceh yang terbentang, Acehpun terbangun kembali menjadi lebih baik, ribuan generasi Aceh lebih mudah tersenyum gembira karena tidak lagi menjumpai kekerasan dan baku bunuh yang dulu disaksikan setiap hari. jadi apa yang harus membuat hati kita sedih tanpa henti ?

Sudah sekian lama kita disakiti dan dizalimi oleh seseorang yang pernah kita cintai, begitu sakitnya hingga kita sangat menderita yang berlarut-larut, sampai kita bersumpah TIDAK AKAN PERNAH MEMAAFKAN !

Bukankahkah malam berganti siang karena Matahari tidak pernah bosan MEMBERI-kan Sinarnya ? bukankan Rumah Mewah dan Gedung tinggi menjulang indah tidak akan pernah terbangun kalau Gunung tidak memberikan Batu dan semennya, kalau laut dan sungai tidak memberikan pasir dan besinya ? bukankah kita akan mati kelaparan kalau padi dan tumbuhan lainnya tidak mau memberikan buah, daun dan umbinya ? dan bukankah Allah SWT Maha PEMAAF yang selalu rindu akan hadirnya para Hamba yang durhaka dan pendosa ?

Berikan Maaf  yang lebih besar dan dahsyat dari rasa sakit yang pernah kita terima, niscaya rasa sakit itu akan tenggelam dan hanyut tanpa bekas sedikitpun lalu rasakan energi kreatif yang tumbuh di dada kita yang membuat hidup ini lebih efektif dan produktif, PASTI !
---------------
Ada seseorang yang selalu resah dan gelisah dalam hidupnya menemui seorang bijak dan berkata:"Guru, saya tidak pernah mendapatkan KEBAHAGIAAN dalam hidupku....
Tolong ajarkan saya agar HIDUPKU SELALU BAHAGIA !"

Orang bijak itu menjawab:
" Kebahagiaan itu sebenarnya tidak perlu kau cari....Kebahagiaan itu ada pada dirimu sendiri. Tapi kamu dapat belajar untuk menemukannya"

''Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan ?''

Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab,
''Kira-kira sepuluh tahun.''

Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut,
''Begitu lama?'' tanyanya tak percaya.

''Tidak,'' kata si orang bijak,
''Saya keliru. Engkau membutuhkan 20 tahun.''

Anak muda itu bertambah bingung.
''Mengapa Guru lipatkan dua,?'' tanyanya keheranan.

Orang bijak kemudian berkata,
''Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan waktu 30 tahun.''
Haa ? anak muda itu tambah bingung.

Sahabat, Apa yang terlintas dalam pikiran Kita ketika membaca cerita di atas?
Ya… semakin anak muda itu banyak bertanya, semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?

Lantas,
bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?

Sebagaimana yang telah banyak disampaikan, kebahagiaan hanya akan dicapai
kalau kita mau melakukan perjalanan KE DALAM.

Namun,
itu semua tidak dapat Kita peroleh dengan cuma-cuma.
Kita harus mau MEMBAYAR HARGANYA.

Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah toko.
Nama toko itu adalah ''TOKO KEBAHAGIAAN''

Di sana tidak ada barang yang bernama 'Kebahagiaan'' karena
''Kebahagiaan'' itu sendiri TIDAK DIJUAL.

Namun, toko ini menjual semua barang yang merupakan unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain: KESABARAN, KEIKHLASAN, RASA SYUKUR, KASIH SAYANG, KEJUJURAN, KEPASRAHAN KEPADA ALLAH dan RELA MEMAAFKAN.

Inilah ''barang-barang'' yang Kita perlukan untuk mencapai kebahagiaan.

Tetapi, berbeda dari toko biasa, toko ini tidak menjual produk jadi. Yang dijual di sini adalah BENIH.

Jadi, misalnya kalau Kita tertarik untuk Membeli ''Kesabaran'' Kita hanya bisa mendapatkan dan menanam ''Benih Kesabaran.'' Lalu kita pelihara Benih tersebut Sampai Menghasilkan BUAH KESABARAN.

Setiap Benih yang Kita beli di toko tersebut Mengandung Sejumlah Persoalan yang Harus Kita Pecahkan. Hanya bila Kita MAMPU Memecahkan Persoalan tersebut,
Kita akan Menuai Buahnya.

Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya.
''Kesabaran Tingkat 1,'' misalnya, menghadapi kemacetan lalu lintas atau
pengemudi bus yang ugal-ugalan dan motor yang saling serobot salip kanan kiri.

''Kesabaran Tingkat 2'' misalnya, menghadapi orang yang sewenang-wenang atau
orang yang suka memfitnah..

''Kesabaran Tingkat 3'',misalnya, menghadapi keluarga Kita sendiri. Seperti menghadapi Istri yang cerewet atau suami yang nyebelin,malas dan kurang perhatian

Produk yang lain misalnya ''BERSYUKUR''
''Bersyukur Tingkat 1'' adalah bersyukur di kala SENANG, siap bersedekah kala kantong tebal, sementara ''Bersyukur Tingkat 2'' adalah bersyukur di kala SUSAH, sedang defisitpun tetap bersedekah.

''KEJUJURAN Tingkat 1,''misalnya, kejujuran dalam Kondisi Biasa, sementara
''Kejujuran Tingkat 2'' adalah kejujuran dalam Kondisi TERANCAM.

Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di ''Toko Kebahagiaan''.

Setiap produk yang dijual di toko tersebut Berbeda-beda Harganya
sesuai dengan KUALITAS KARAKTER yang dapat dibentuknya.

Yang TERMAHAL ternyata adalah ''KESABARAN'' karena
kesabaran ini merupakan Bahan Baku dari Segala Macam Produk yang Dijual di sana.

Seorang filsuf pernah mengatakan,
''Apa yang Kita Peroleh dengan TERLALU MUDAH PASTI KURANG Kita HARGAI.
Hanya Harga yang MAHAL-lah yang Memberi NILAI kepada SEGALANYA.
Allah sangat Tahu Bagaimana MEMASANG Harga yang Tepat pada Barang-barangNYA.''

Maka ketika kita Menyambut Setiap Masalah dengan Penuh KEGEMBIRAAN akan memperoleh ''OBAT dan VITAMIN'' yang terkandung disetap Masalah yang terjadi.

Dengan demikian Kita akan BERTERIMA KASIH kepada Orang-orang yang Telah Menyusahkan Kita karena Mereka Memang ''diutus'' untuk Membantu Kita untuk LEBIH KREATIF.

Istri cerewet, suami nyebelin, tetangga yang sok tahu dan sok gaya, anak hiperaktif dan jahilnya gak ketulungan adalah Peluang untuk MEMBENTUK KESABARAN

Penghasilan yang Pas-pasan adalah peluang untuk MENUMBUHKAN RASA SYUKUR dan KERJA KERAS.

Suasana yang Ribut dan Gaduh adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN KONSENTRASI.

Bertemu dengan Orang-orang yang TAK TAHU BERTERIMA KASIH adalah
Peluang untuk Menumbuhkan PERASAAN KASIH Tanpa Syarat.

Bertemu Orang-orang yang MENYAKITI Kita adalah Peluang untuk MENUMBUHKAN Kualitas RELA MEMAAFKAN.


Allah SWT  berpesan bahwa Kita semua dilarang merasa terhina tidak boleh pula terus menerus larut dalam kesedihan karena kita adalah orang-orang yang akan senantiasa ditinggikan derajatnya jika kita senantiasa menjaga keimanan kita “ ( Walaa tahunuu walaa tahzanuu wa antumul a’launa in kuntum mu’miniin )

Tetaplah berbahagia dan selalu membahagiakan saudara-saudara kita bersama Rumah Yatim Indonesia.

MULIA kita dengan MEMBERI, ABADIKAN yang TERSISA dengan SEDEKAH


Yuk, Kita ikutan Program-Program Amal Sholeh Rutin di Rumah Yatim Indonesia, silahkan dipilih sesuai kemampuan dan selera kita : FOOD for YATIM, PERISAI HIDUP, SEDEKAH DAGING, WAKAF AL-QUR’AN, WAKAF BANGUNAN, SENYUM ZAKAT, WAKAF SAWAH, WAKAF IKAN , WAKAF SUMUR dan WAKAF BUSANA SHOLAT. bisa langsung di klik saja info lengkapnya disini http://www.rumah-yatim-indonesia.org/


Ust.Aly, Motivator Ideologis, tolong SHARE Ya, berikut LINK nya..............



Rekening Rumah Yatim Indonesia


Bank BCA :
Cabang Tasikmalaya
054 0766 100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
KCU. Kalimalang
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah


Bank MANDIRI :
13 10010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
156.0003 296 409 Cab.Jatibening, atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT :
0001.358.656 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
305.00116.15 Cab.Kalimalang, atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 619 48 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

"Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin" :-)