About

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Sabtu, 14 Desember 2013

Raja Midas, Rumah Yatim

Tersebutlah Raja Midas dari Yunani yang tak pernah puas dengan kekayaan yang dimilikinya. Dia belum merasa cukup memiliki istana megah yang di dalamnya berjejeran gudang-gudang harta. Raja yang satu ini punya hobi mengoleksi segala sesuatu yang mengandung unsur emas. Tidurnya tak pernah pulas karena terus memikirkan cara cepat untuk menambah koleksi emas-emasnya.

Sebagai raja, Midas harusnya memikirkan cara menyejahterakan rakyat. Tetapi yang ada dalam pikirannya hanyalah cara mendapatkan emas banyak dalam sekejap. Midas melihat bagaimana tumbuhan dapat menghasilkan buah-buahan dan binatang ternak berkembang biak hingga banyak. Dia membayangkan alangkah indahnya bila emas juga dapat berlipat jumlahnya tanpa bersusah payah menambangnya.

Dia pun membayangkan betapa megahnya jika seluruh istananya bersepuh emas, kalau perlu pohon, bunga, dan sungai di depan istana juga mengalirkan emas. Impian gila itu menerbitkan ide di benaknya. “Itu dapat terwujud jika tanganku sakti,” kata Raja Midas.

Sama dengan orang Yunani lainnya, Raja Midas juga menyembah dewa. “Wahai dewa-dewa, berilah kesaktian kepada tanganku sehingga apa pun yang disentuhnya berubah menjadi emas,” mohon Raja Midas.

Dewa-dewa pun mengabulkan permintaan itu, dalam sekejap tangan Midas menjadi tangan paling ajaib sedunia. Untuk mencobanya, dia memegang kursi tempatnya bertahta yang dalam sekejap langsung menjadi emas. Midas langsung terpekik, “Hore... hore, ha ha ha.....kini dunia akan aku kuasai.....!”

Tapi dia masih ragu dan ingin mencobanya pada benda yang lain. Dipegangnyalah pilar istana dan langsung berubah menjadi emas kemilau. Dia pun memegang tirai jendela yang lagi-lagi berubah menjadi emas.

“Tak diragukan lagi, tanganku memang sakti, segala yang disentuhnya berubah menjadi emas!” jeritnya kegirangan.

Hari itu penghuni istana gempar melihat ulah rajanya yang berlarian ke sana ke mari dan menyentuh semua yang dilihatnya; bunga, pohon, kolam, kursi, tombak, pedang, meja, saputangan, dinding, atap, kereta istana, lampu, patung, semuanya. Dan yang paling menggemparkan, semua yang tersentuh tangan Raja Midas langsung menjadi emas.

Para pengawal istana pun khawatir, “Wah, akan sangat repot menjaga istana yang segalanya terbuat dan emas.”

Raja Midas tidak peduli, bahkan dia melewatkan jadwal tidur siangnya dan mengabaikan rasa lapar dan hausnya. Dia khawatir kesaktiannya menghilang. Karena itu, sebisa mungkin dia menyentuh semua yang ada di depan matanya. Bukan hanya kandang kuda, tahi kuda pun dipegangnya agar menjadi emas. Akibat kelelahan, Raja Midas terlelap semalaman.

Esok paginya Raja Midas terbangun. “Pelayan! Aku lapar. Siapkan makanan!” serunya. Dengan segera permintaan raja dibawakan.

Saat menyentuh piring, Midas sangat kaget karena piring itu berubah menjadi emas. “Aha! Kesaktianku belum hilang!” serunya gembira.

Lalu dia mengambil buah apel, yang juga langsung berubah menjadi emas. “Hore! Kesaktian tanganku abadi, tidak akan hilang dariku!” Dia mulai mengkhayal untuk menyentuh seluruh barang yang ada di kerajaannya, termasuk rumah-rumah penduduk.

Celakanya, semua makanan yang dihidangkan selalu menjadi emas saat tersentuh tangannya. Raja Midas terpaksa menahan lapar. Dia bingung bagaimana cara makan tanpa tangan, apakah seperti ayam saja yang cukup mematuk?

Sejenak kerisauannya sirna karena anak-anak dan istrinya menghambur ke dalam pelukan. Raja Midas pun spontan memeluk keluarganya sepenuh cinta. Dan dalam sekejap anak-anak dan istrinya berubah menjadi patung emas berkilauan.

“Tidaaaaak!!” jerit Midas.

Para pelayan dan pengawal pun lari meninggalkan istana. Mereka takut tersentuh Raja karena akan menjadi patung emas. Bahkan rakyat pun menjauhinya. Mereka lebih suka menjadi manusia yang hidup seadanya, biarlah tidak punya emas. Akibatnya Raja Midas ditinggal sendirian, kesepian, dan kelaparan.

Dengan menangis tersedu-sedu, Raja Midas memohon kepada para dewa untuk mencabut kesaktiannya. Dia berjanji tidak akan serakah lagi. Emas yang berlimpah telah menyengsarakannya, hingga dia kesepian dalam kesendirian. Beruntung dewa masih memberi kesempatan kedua, tangan Raja Midas kembali normal dan segala yang telah berubah menjadi emas kembali seperti sediakala.

Raja Midas akhirnya bahagia dengan apa yang sudah dimilikinya, bersama keluarga tercinta, para sahabat, dan rakyatnya. Dia tidak mau lagi mengejar harta karena tak ingin kehilangan kebahagiaan sejati bersama orang-orang tercinta.

Sahabat, Tragedi Raja Midas hanyalah dongeng yang sulit dibuktikan kebenarannya, tetapi dongeng tersebut mengandung pelajaran berharga betapa keserakahan hanya menghancurkan kebahagiaan.

Bahagia itu diantaranya mensyukuri kebersamaan dengan orang-orang yang kita cintai.

KEKAYAAN KITA YANG SESUNGGUHNYA ADALAH HARTA, ILMU DAN ANAK YANG MAMPU MEMBERI MANFAAT KEPADA BANYAK ORANG

Jangan biarkan LELAH KITA MENCARI HARTA menjadi SIA-SIA, jadikan harta kita menjadi ABADI mendampingi kita dan menjadi PENOLONG kita di akhirat kelak, ikuti segera Program 'MEMBELI TANAH SORGA' di :

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152102372357008.1073741846.54017882007&type=1

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS,
JALUR CURHAT TANPA BATAS
PIN BB : 75AEDD52
WhatsApp : 08788 555 4556
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.blogspot.com/
------------------------------------

Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Rabu, 20 November 2013

TELOR GOSONG, Rumah Yatim

Malam yang dingin disapu gerimis dan kabut tipis, membuatku mengigil kedinginan. Saya teringat dengan masakan ibu di malam itu dengan kondisi yang serupa.

Ibu yang bangun sejak pagi, tak kenal lelah bekerja keras sepanjang hari. Ia membereskan rumah seorang diri, hingga tiba jam makan malam pun ibu masih saja sibuk sendiri di dapur kecil kami.

Tepat jam tujuh malam ibu selesai lalu menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal kacang dan nasi. Sayangnya, karena sibuk mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong/hangus.

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak dapat berbuat apa. Minyak goreng pun sudah habis. Kami menunggu dengan tegang, apa reaksi ayah yang pulang kerja?

Sudah letih, kemudian melihat makan malamnya hanya dengan tempe dan telur hangus. Namun Masya Allah, sungguh luar biasa, Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan ibu dengan senyuman yang tak hilang dari pandangan.

Ayah bahkan berkata, “Bu terima kasih ya, masakannya sangat lezat, apalagi ditambah sambal kacang, bener-bener nikmat !”

Lalu ayah juga menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telor dan tempe yang hangus itu.

Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: “Sayang, aku suka telor dan tempe yang hangus.”

Sebelum tidur, saya menemui ayah dan bertanya, “Apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe hangus?”

Ayah memeluk saya dengan kedua lengannya erat sekali sambil berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah letih . Jadi, sepotong telor dan tempe yang hangus tidak akan menyakiti siapa pun, anakku. Kita harus menghargai kerja keras Ibu” .

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya, yakni :
“Belajar menerima kesalahan orang lain adalah kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat , harmonis, saling menyayangi & saling pengertian satu sama lain untuk membina Rumah tangga Yang Sakinah Mawaddah Warohmah, Insya Allah."

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS,
JALUR CURHAT TANPA BATAS
PIN BB : 75AEDD52
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.blogspot.com/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Puisi Cinta Ahli Tajwid, Rumah Yatim

Kalo yang baca ini ngerti Ilmu Tajwid, pasti senyum-senyum bahkan mungkin ngakak dan langsung dipraktekin, kalo yang gak tau mungkin aneh kalie ya istilah-istilahnya, wis pokoke baca aja, gratis ini ya, he he he..........

Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.

Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu.

Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...
Paling panjang di antara yang lainnya...

Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras.

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.

Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran.
Buanyaaakkk beneerrrrr.

Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro' .

Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah
satunya, dia atau aku ?

Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.

Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.

Sama halnya dgn Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku

Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun.

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS,
JALUR CURHAT TANPA BATAS
PIN BB : 75AEDD52
WHATSAPP : 087 88555 4556
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.blogspot.com/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Minggu, 10 November 2013

THESE TOO WILL PASS, Rumah Yatim

Sahabat, Tak ada satupun hal yang akan berkekalan di Dunia ini, semua ada masa berakhirnya, tak ada kesulitan hidup yang berlarut-larut menimpa diri kita, semuanya akan berakhir ketika kita tak pernah berhenti mendekat dan berharap kepada Allah SWT.

Demikian juga segala bentuk KESENANGAN dan KENIKMATAN Duniawi, semuanya hanya bisa kita rasakan hanya sesaat, ada musibah, ada masalah, ada sakit dan kematian yang akan mengakhiri segala bentuk kesenangan dan kegembiraan yang kita rasakan.

Hanya ada 3 hal yang akan berkekalan dan setia mendampingi hidup kita, ialah HARTA YANG KITA INVESTASIKAN DI JALAN ALLAH, ILMU YANG KITA WARISKAN KEPADA GENERASI KITA dan GENERASI YANG KITA BANGUN UNTUK KEMULIAAN ISLAM DAN KAUM MUSLIMIN.
------------
Ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya...

Pada suatu ketika, sang raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dlm cincinnya. 

Raja berpesan, “Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya”

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas yang kecil itu. 

Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang raja, lalu dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya,“THESE TOO, WILL PASS”(“DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU”). 

Awalnya sang raja tidak terlalu paham dengan apa yg tertulis di sana. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yg pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu maka ia pun menjadi lebih tenang, “Dan inipun akan berlalu.”. 

Dan tatkala ia sedang ber-senang2, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas ia menjadi rendah hati kembali.

" Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap". (Q.S Al-Insyiroh)

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS,
JALUR CURHAT TANPA BATAS
PIN BB : 75AEDD52
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
------------------------------------ 
Rekening Rumah Yatim Indonesia 

Bank BCA : 
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank MANDIRI : 
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI : 
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank BNI : 
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

BNI Syari'ah : 
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

Bank BRI : 
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank bjb : 
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Rabu, 23 Oktober 2013

BUMI YANG TERANCAM, Rumah Yatim

Ketika triliunan barel minyak disedot dari perut Bumi
Ketika miliaran ton batubara digali dan dibakar tiada henti
Ketika bijih besi, nikel, tembaga dan emas dikuras
Ketika hutan-hutan digunduli dan terus meranggas

Poros rotasi Bumi pun mulai bergeser
seiring dataran es kutub yang terus mencair 
membuat Bumi semakin gendut di katulistiwa
Lempeng tektonik, sirkulasi air serta magma
semakin aktif mencari keseimbangan barunya

Bersiap-siaplah menyongsong abad bencana
Karena perilaku planet Bumi semakin tidak terduga
Tak ada tempat lagi untuk lari dan sembunyi
kecuali berbenah menyadarkan diri sendiri.....

Maka sekaya apapun kita, jangan merasa diri ini telah aman
Secerdas apapun kita simpan harta-harta kita, tak ada yang mampu menjamin kekekalannya

Hanya kepada Allah sajalah tempat berlindung yang paling Aman
dan hanya untuk di Jalan Allah sajalah harta-harta kita itu akan KEKAL

" Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?

atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? " Q.S Al-Mulik 16-17

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS, WhatsApp 087885554556 = JALUR CURHAT TANPA BATAS
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Minggu, 20 Oktober 2013

MENJADI PENGGEMBALA, Rumah Yatim

MENGGEMBALA adalah sebuah aktifitas yang membutuhkan KEASABARAN dan mampu membangun sikap mental TAHAN MENDERITA, mengurus domba-domba yang karakter dasarnya hewan ini paling susah diatur adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah, butuh penjiwaan dan ketekunan agar hewan-hewan itu jinak dan patuh.

Inilah fase kedua Kenabian yang ditempuh Nabi kita Muhammad SAW, dan juga para nabi yang lain, yang seharusnya ditempuh juga oleh kita dan para calon LEADER dari Generasi kita.

Lalu apakah kita juga akan memproses Leadership Generasi kita dengan menyuruh mereka ANGON WEDUS ( menggembala kambing ) ?

Tentu saja tidak ada salahnya jika ada lahan dan sarananya memungkinkan, namun jika tidak memungkinkan, bisa kita ganti dengan aktifitas yang jauh lebih bermanfaat yaitu kita kasih tugas menyantuni, mendidik dan membina anak-anak yatim dan terlantar.

Ini juga bukan pekerjaan yang mudah, menyantuni mereka bukan sekedar memberi makan dan menyekolahkan titik, tetapi menumpahkan kasih sayang dalam seluruh proses pendidikan dan pembinaan intelektual, emosional dan spiritualnya.

Sebagai contoh, tahun ini Lembaga kita Rumah Yatim Indonesia membuka KULIAH KADERISASI, untuk memproses Leadershipnya di fase Menggembala, mereka kita kasih tugas Mengasuh, melayani, mendidik dan memberikan keteladanan kepada anak-anak asuh kita yang yatim dan dhuafa di Kampus Pusat kita, dan seminggu sekali kita kirim mereka ke kampung-kampung binaan kita untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak yang tertinggal pendidikannya, mereka harus melakukan itu selama 1 tahun disamping itu mereka juga harus tetap belajar/kuliah mengejar target spesifikasi kompetensi yang telah kita tentukan, bukan hanya itu mereka juga harus berupaya mengupgrade spiritualnya dengan bangun malam secara rutin untuk Sholat Tahajjut dan menghafal serta memahami Al-Qur'an.

Proses seperti ini sudah pernah dilakukan oleh Lembaga Senior seperti Pesantren Hidayatullah di awal perintisannya pada 25 tahun pertama dan hasilnya sungguh luar biasa, para kadernya yang hanya berpendidikan DASAR mampu BABAT ALAS memberikan pelayanan ummat di seluruh daerah terpencil dan tertinggal di seluruh Nusantara.

Jika Rosulullah Muhammad SAW bisa berhasil, mengapa kita tidak, bukankah Al-Qur'annya sama dan Tuhannya juga sama dengan kita yaitu Allah SWT, apalagi kita tinggal menapaktilasi saja keberhasilan Beliau, kita gak perlu lagi meraba-raba atau membuat sistem yang baru, cukuplah dengan NUBUWWAH SISTEM.

Ketabahan beliau dalam fase Menggembala itu membuat karakter Tahan Banting dan kelincahannya begitu luar biasa yang kemudian mengantar beliau ke PUNCAK KESUKSESAN sebagai MARKETING SUPER HANDAL yang sangat terkenal dan diperhitungkan oleh para pesaingnya.

Lalu seperti apakah Gaya Marketing Muhammad SAW ? ada yang tau ? Silahkan......

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS, WhatsApp 087885554556 = JALUR CURHAT TANPA BATAS
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556