About

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rumah Yatim Indonesia

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH

Rabu, 30 April 2014

AIR MATA, Rumah Yatim


AirMata yang diteteskan oleh seorang hamba karena takut kepada Rabbnya memiliki makna dan nilai yg sangat tinggi di sisi-Nya.
Bagaimana tidak, tangisan dgn mengalirnya AirMata seperti itu dapat menyelamatkan dirinya dari jilatan api Neraka yang menyala-nyala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
Tidak akan masuk Neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, hingga air susu dapat kembali kepada ambingnya (kantong kelenjar susu binatang ternak), dan tidak akan berkumpul antara debu medan jihad fii sabiilillaah dengan asap Neraka Jahannam.” {Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi) 

Tidak hanya itu, orang yang AirMata nya jatuh krn menangis takut kepada Allah juga dijamin akan mendapatkan cinta Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah selain dua tetesan dan dua bekas. Yaitu, tetesan AirMata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang mengalir (saat jihad) di jalan Allah. Adapun 2 bekas, yaitu bekas dari berjihad di jalan Allah & bekas dari menunaikan salah satu kewajiban yg telah Allah tetapkan” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

AirMata yang jatuh dgn tangisan karena takut kepada Allah merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Jatuhnya AirMata dlm tangisan ini murni muncul dari kesadaran manusia yg takut akan adzab-Nya disebabkan dosa yg selalu dia perbuat.
Ingat.. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
"Berbahagialah orang yang dapat menjaga lisannya, merasa betah di rumahnya (untuk beribadah), dan menangisi dosanya.” 
{Diriwayatkan oleh ath-Thobroni)

Jatuhnya AirMata krn menangis kadang terasa sulit, apalagi ketika pesona dunia yang begitu indah menggoda di pelupuk mata Tapi justru pada saat-saat itulah tangisan dan jatuhnya AirMata ini amatlah sangat tinggi nilainya di sisi Allah Ta’ala.
AirMata dan tangisan seorang hamba karena takut andaikata Allah meninggalkannya atau mengabaikannya akibat dosa
Inilah tangisan dan AirMata yang akan membuka pintu ridho dan cinta-Nya, serta menghalau murka dan adzab-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabat beliau adalah orang-orang yang sangat kokoh keimanannya, 
Namun mereka banyak menangis karena takut kepada Allah Ta’ala. Bagaimana dengan kita yang imannya lebih banyak menurun?!

Sekarang kita tanya pada diri kita... kapankah kita menangis dengan AirMata yang takut akan dosa dosa kita
Atau jangan jangan kita mengeluarkan AirMata karena kangen sama pacar?

Aku takut .....

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumahyatim.info/

Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Jumat, 18 April 2014

5 KUALITAS PENSIL, Rumah Yatim

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.

Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."

"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi

"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih

"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"

"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."

Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat.

MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumahyatim.info/


Rekening Rumah Yatim Indonesia 

Bank BCA : 
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank MANDIRI : 
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI : 
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank BNI : 
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

BNI Syari'ah : 
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

Bank BRI : 
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank bjb : 
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

Sabtu, 11 Januari 2014

Kisah Sepotong Kain Putih,Rumah Yatim

Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan. Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli.

Esok hari, siapa gerangan pembeli be...rikutnya. Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita. Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,

Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu. Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko. Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu. Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir. Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan. Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,

Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan. Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152102372357008.1073741846.54017882007&type=1

-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://rumahyatim.info/
------------------------------------

Kisah Sepotong Kain Putih, Rumah Yatim

Hari ini ada ribuan gulung kain, diperjual-belikan di pasar-pasar di kota ini. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih, yang sedang dibeli, diukur dan dipotong. Hari ini ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan. Hari ini ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya untuk siapa ia akan dibeli.

Esok hari, siapa gerangan pembeli be...rikutnya. Bisa jadi kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal, Bisa jadi kain putih itu kita sendiri yang membelinya untuk tetangga atau keluarga terdekat kita. Bisa jadi seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur,

Engkau boleh saja tertawa, tapi bisa jadi kain kafanmu ada di truk pengirim barang yang sedang diparkir di pinggir toko kain itu. Engkau boleh saja berencana, tapi bisa jadi kain kafanmu sedang dipesan si pemilik toko. Engkau boleh saja tidur nyenyak, tapi bisa jadi seorang penenun sedang memintal kain kafanmu. Engkau boleh saja menikmati keindahan alam pertanian, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan hidup kita berakhir. Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan. Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat,

Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan. Seandainya ia bisa berbicara, tentu ia akan meminta agar digunakan pada orang soleh yang selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10152102372357008.1073741846.54017882007&type=1

-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://rumahyatim.info/
------------------------------------


Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MANDIRI :
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia