About

Selasa, 27 Agustus 2013

SEMBUH TANPA OBAT, Rumah Yatim

Hazari tidak menyangka bisnisnya bangkrut secepat itu. Dia ditipu oleh temannya sendiri. Celakanya malah penipu itu yang menerornya berulang kali, “Kalau kau berani memperkarakan ke pengadilan, kau sekeluarga akan kuhabisi!”

Bagaimana akan memperkarakan kemalangannya, jika dia sendiri sedang sekarat dirundung penyakit aneh. Bukan cuma kepala, bahkan ujung rambut pun terasa nyeri. Seluruh pori-pori tubuhnya sakit, otot-otot dan urat-uratnya juga melemah. Akibatnya Hazari tidak bisa tidur, mual tiap sebentar, tubuhnya panas dingin tidak jelas. Saat cuaca panas dia kedinginan dan ketika cuaca dingin dia merasa kepanasan.

Istrinya yang sedang hamil dengan tabah membawa suaminya menemui berbagai dokter. Rata-rata komentar mereka sama:

“Suami Ibu butuh istirahat!”
“Dia perlu menenangkan diri!”
“Jangan mengerjakan yang berat-berat dulu!”

Dokter-dokter itu tidak saja rajin menasihati, tetapi juga memberikan berbagai macam vitamin, obat penenang, dan obat-obat lainnya yang semakin menguras isi dompet Hazari. Hidup Hazari sangat bergantung pada obat-obatan itu.

Untunglah Hazari sadar dirinya harus segera sembuh dan bangkit dari keterpurukan. Dia harus memperjuangkan ekonomi rumah tangganya kembali, tapi dia sudah kehabisan akal guna memperbaiki kondisinya. Hingga pada suatu hari dia membaca buku tentang kebahagiaan, yang menceritakan kisah seorang kaya raya yang sembuh dari sakit aneh dan menemukan jalan bahagia dengan melakukan pekerjaan yang tak populer. Orang kaya itu merawat anjing-anjing kurap dari jalanan.

Terinspirasi kisah tersebut, Hazari berusaha mengobati dirinya dengan merawat anak-anak gelandangan kudisan yang tinggal di kolong jembatan. Untuk itu dia mendatangi sebuah lembaga sosial yang sudah lebih dulu terjun mengurusi anak-anak telantar tersebut.

Hazari tak takut memandikan mereka, membersihkan dan mengobati luka di tubuh dekil dan bau itu. Uang yang harusnya dipakai untuk menebus obat digunakannya untuk merawat anak-anak telantar itu. Semula ada rasa canggung, namun lambat laun Hazari menikmati peran barunya. Ada kebahagiaan mendalam yang dirasakannya tiap kali memeluk Anak-Anak telantar itu, lalu mengusap ingus yang berleleran dari hidung mereka.

Dokter melarang Hazari keluar malam karena akan memperburuk kondisinya. Tetapi Hazari melanggar petuah dokter itu. Pada malam hari dia justru mengajar anak-anak gelandangan baca tulis. Bukan hanya itu, Hazari pun menolak minum obat yang diberikan dokter. 

“Kalaupun mati, aku akan mati dalam keadaan bahagia karena sudah mengenal komunitas terpinggirkan ini,” ujarnya.

Bak mukjizat, semua penyakit aneh yang diderita Hazari secara perlahan menghilang. Dia sembuh melalui cara yang tak biasa, yaitu dengan mencurahkan tenaganya untuk menolong sesama. Kebaikan itu mendatangkan kebahagiaan jiwa tanpa harus ternoda oleh pujian. 

Dan benar ternyata orang yang bahagia dan tidak stres akan memiliki imunitas atau kekebalan tubuh yang prima. Sejak saat itu, di samping tetap merawat anak-anak yang terpinggirkan, Hazari kembali menggerakkan roda bisnisnya dan memulainya dengan senyuman. 

Subhaanallah, kisah luar biasa ini layak kita buktikan, tidak harus sama persis, tidak juga harus secara langsung karena tidak semua kita memiliki kondisi yang sama.

Ada banyak anak-anak asuh kita yang telah bernaung di Rumah Yatim Indonesia, datang dari berbagai latar belakang yang kurang menguntungkan membutuhkan perhatian, kasih sayang dan santunan, bersama para aktifis pendidik dan pengasuh yang rela mengorbankan waktu, tenaga dan potensinya untuk mereka, mereka semua butuh daya dukung kita, sekecil apapun yang kita berikan buat mereka sungguh SANGAT BERARTI untuk meniti jalan sukses mereka di masa depan. Dan yakinlah bahwa sukses mereka adalah kesuksesan kita semua untuk dunia dan akhirat kita, Pasti !

Dan satu lagi, jangan sampai kita menunggu TERPURUK dulu baru kemudian melakukan kebaikan sebagaimana kisah diatas, MENCEGAH itu lebih ringan daripada MEMBANGUN ULANG dari Nol apalagi dari Min. CEGAH KETERPURUKAN DENGAN KEBAJIKAN YANG KITA MAMPU PERBUAT.

By : MOTIVATOR IDEOLOGIS, WhatsApp 087885554556 = JALUR CURHAT TANPA BATAS
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.blogspot.com/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia 

Bank BCA : 
054 0766 100 Cabang Tasikmalaya atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank MANDIRI : 
131 0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank MUAMALAT:
151 001 9138 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank SYARIAH MANDIRI : 
70 323 61 948 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank BNI : 
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

BNI Syari'ah : 
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia 

Bank BRI : 
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bank bjb : 
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia 

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

0 komentar:

Posting Komentar

"Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin" :-)