About

Senin, 24 Juni 2013

JANGAN BIARKAN ORANGTUA KITA MENDERITA, RUMAH YATIM


Setiap malam jumat, seperti biasanya, Ubay bin Tzabit pergi ziarah ke makam. Ia menghaturkan doa kepada Allah untuk seluruh arwah manusia yang telah meninggal. Pada suatu hari, saat ia sedang tertidur, Ubay bermimpi seluruh penghuni kubur bangkit mengenakan pakaian yang sangat indah dan wajah yang cerah. Seolah sedang ada pesta, semua jenis makanan ada di tempat itu dan setiap orang disajikan jatah makanan yang lezat.

Semua terlihat bahagia, kecuali seorang lelaki tua. Pakaian lelaki tua itu kumal dan rambutnya tidak tertata rapi. Lelaki tua itu tidak berhenti menitikkan air mata, bahkan dia tidak mendapatkan jatah makanan sedikitpun. Ubay mendekati lelaki tua itu.

“Mengapa kau bersedih dan tidak bergembira seperti penduduk lainnya? Mengapa air matamu tidak berhenti mengalir dan pakaianmu tidak seindah mereka, bahkan kau tidak mendapatkan makanan seperti mereka? “ tanya Ubay penasaran.

“Aku adalah orang yang terasing. Tak ada yang mengingatku dengan doa”, jawab lelaki tua itu sambil terus menangis.

“Semua sahabatku di alam kubur ini memiliki anak dan keluarga yang senantiasa mendoakan mereka sepanjang waktu, membayar utang yang dimiliki semasa mereka hidup, dan bersedekah dengan ikhlas. Apa yang dilakukan anak dan keluarganya adalah amal baik yang akhirnya memberikan kebahagiaan pada mereka yang telah mati,” kata lelaki tua itu.

“Lalu bagaimana denganmu?” tanya Ubay lagi.

“sebenarnya, aku memiliki anak dan istri, namun, mereka telah melupakanku karena kesibukan mereka. Mereka lupa berdoa untukku dan memberi sedekah untuk membahagiakanku, bahkan utangku dibiarkan begitu saja. Harta kekayaan yang kutinggalkan berlimpah, tetapi mereka telah dibutakan oleh harta. Aku sangat sedih.”

“Di manakah keluargamu berada?” tanya Ubay.

Lelaki itu menyebutkan sebuah tempat keluarganya tinggal. Ia juga menyebutkan nama dan ciri-ciri keluarganya.

“Jika mereka tak percaya padamu, katakan pada mereka di salah satu sudut rumahku ada sebuah peti yang berisi catatan utangku dan uang yang kusiapkan untuk membayarnya sebagian lagi untuk kusedehkahkan”

Ubay kemudian pergi mencari alamat keluarga lelaki tua itu. Beruntung, Ubay menemukan mereka. Namun, keluarga lelaki tua itu tidak percaya. Apalagi, ubay menceritakan pertemuannya dengan lelaki tua dalam mimpi.

“Wahai pemuda, apakah kau sudah gila?” tanya istri lelaki tua itu.

“Jika kau tidak percaya, tolong carikan peti berisi catatan utang dan uang yang ada di salah satu sudut rumah ini.”

Untuk membuktikan kebenaran itu, keluarga lelaki tua menggali setiap sudut rumah itu dan menemukan peti yang di maksud. Mereka menangis ketika membukanya. Sebuah surat berada diatasnya.

Wahai keluargaku,
Aku menyadari harta akan membutakan kalian. Itu sebabnya, aku menyimpan catatan dan uang ini jika sewaktu-waktu perkiraanku benar bahwa kalian tidak membayar utang-utangku semasa hidup. Kalian tidak perlu mengeluarkan sepeser harta yang kutinggalkan, walaupun kalian tahu berapa jumlah utangku. Kutinggalkan catatan dan uang pembayaran utang. Tolong, lunasi utangku pada yang berhak menerimanya. Adapun sisa uangnya, sedehkahkanlah. Aku akan bahagia jika kalian melakukan semua ini.

Keluarga itu menjadi sadar. Semua utang lelaki itu segera dilunasi. Sisanya disedehkahkan sesuai amanat lelaki tua. Bahkan, sebagian dari harta mereka diwakafkan untuk masjid. Sejak itu mereka selalu mendoakan lelaki tua itu dan beramal baik. Pada malam Jum’at berikutnya, Ubay kembali berziarah dan berdoa. Ia tertidur dan kembali bermimpi. Lelaki tua itu mendatanginya dengan pakaian yang sangat indah dan wajah yang cerah.

“Wahai Pemuda, saleh, semoga Allah membalas kebaikanmu.”
Sahabat, Amal kebaikan yang dilakukan keluarga yang telah meninggal akan memberikan dampak kebahagiaan bagi orang-orang yang meninggal dari keluarga tersebut.

Ada 3 Kekayaan kita yang selalu SETIA MENGIKUTI KITA, dan mampu MEMBANTU KESULITAN KITA : Harta yang kita sedekahkan, Ilmu yang memberi manfaat kepada banyak orang dan Anak yang berbakti, menjalankan amanah dan selalu mendoakan orangtua.

BY : MOTIVATOR IDEOLOGIS, WhatsApp 087885554556 = JALUR CURHAT TANPA BATAS
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
------------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
Cabang Tasikmalaya
054 0766 100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
KCU. Kalimalang :
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MANDIRI :

13 10010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)

156.0003 296 409 Cab.Jatibening, atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT:

0001.358.656 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)

305.00116.15 Cab.Kalimalang, atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 619 48 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank BNI :

0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

BNI Syari'ah :

65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia

Bank BRI :

01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bank bjb :

001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia

Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556

0 komentar:

Posting Komentar

"Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin" :-)